SMKN 2 Praya Tengah Kembangkan Kurikulum TEFA

MATARAM – Minat para orangtua untuk memasukkan anaknya ke Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) khususnya jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor tiap tahun membludak.

SMKN 2 Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah ini memiliki 7 kompetisi keahlian, diantaranya desain pemodelan dan informasi bangunan, Teknik pengelasan, Teknik kendaraan ringan otomotif, Teknik dan bisnis sepeda motor, Teknik audio video, dan Teknik elektronika industri.

Kepala SMKN 2 Praya Tengah Zainudin mengakui meningkatnya anak ingin masuk ke sekolah SMK khususnya di TBSM karena dipicu dengan adanya Sirkuit Mandalika yang berada di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika.

“Menurut anak-anak, menjadi tenaga mekanik itu adalah kren dan milenial,” ungkap Zainudin.

Zainudin mengatakan terkait dengan kurikulum di SMKN 2 Praya, sejak kerja sama pada tahun 2017 lalu, dimulai penyelarasan kurikulum dari sekolah dengan Astra Motor. Dalam per-semester sebanyak 50 jam pelajaran dengan tenaga pengajar dari sekolah SMKN 2 Praya sendiri maupun guru tamu yang didatangkan dari Astra Motor.

Untuk memenuhi 50 jam pelajaran dalam satu semester, kurikulum TBSM Honda yang diajarkan sebanyak tujuh macam mata pelajaran terdiri dari Gambar Teknik Otomotif, Teknologi Dasar Otomotif, Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif, Pemeliharaan Mesin Sepeda Motor, Pemeliharaan Sasis Sepeda Motor, Pemeliharaan Listrik Sepeda Motor dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan.

“Sebenarnya kerja sama sejak tahun 2015 namun masih sifatnya binaan. Setelah lulus Tempat Uji Kompetensi (TUK) dan menerima sertifikat great A SMKN 2 Praya Tengah layak sebagai tempat ujian kompetensi,”  ujar Zainudin.

Kepala Progran Keahlian Otomotif SMKN 2 Praya Tengah Junaidi menerangkan dalam praktik atau servis kendaraan harus menggunakan target waktu pengerjaan, seperti Service Continous Variable Transmission (CVT) yang membutuhkan waktu sekitar 30 menit, noken, timing atau pengapian sekitar 1 jam, injeksi 15 menit.

“Untuk mendukung siswa TBSM, sekolah mengembangkan kurikulum melalui Teknologi Keyless, pengembangan atau penambahan satu lagi Lab standar Astra Motor dan memastikan berjalannya program Tefa (Teaching Factory) pembelajaran berbasis industry kerja sama dengan Main Dealer Astra Motor,” kata Junaidi. (luk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *